This is default featured slide 1 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 2 title

Foto Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 3 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 4 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 5 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

Selasa, 12 April 2016

Lapmi Akan Selenggarakan Training Jurnalistik


Di era digital, informasi cepat tersebar tanpa bisa dibendung. Siapa pun bisa menjadi penyebar informasi, dengan hanya bermodal gadget saja. Siapa pun juga bisa menguasai informasi dan sistemnya. Ada pepatah, siapa yang menguasai media informasi, maka akan menguasai dunia. Dengan alasan inilah, Lembaga Pers Mahasiswa Islam (Lapmi) Cabang Semarang akan menyelenggarakan Training Jurnalistik Tingkat Dasar untuk mahasiswa.
Training akan dilaksanakan pada 29 April sampai dengan 1 Mei 2016 di Gedung Aula Kodim 0733 BS Semarang. Materi yang akan disampaikan adalah pengantar jurnalistik, ke-Lapmi-an, teknik reportase, 10 elemen jurnalis, analisis kritis, opini dan foro jurnalistik.
Ada pun syarat untuk bisa mengikuti kegiata ini adalah:
- mengumpulkan tulisan 1 halaman tentang motivasi menulis kepada panitia atau dikirim melalui email: lapmics@gmail.com
- pas foto berwarna 3x4 sebanyak 2 lembar
- pernah atau bersedia di kemudian hari untuk bisa mengikuti Basic Training yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Semarang
- membayar kontribusi hanya Rp. 30.000,-
Untuk informasi lebih lanjur bisa melalui nara hubung: Mas'dud 082 326 545 671 (UIN Walisongo), Arifa 085 601 448 867 (IKIP Veteran), Rohayatun 085 742 460 220 (UPGRIS).
Atau langsung saja ke sekretariatnya: Wonosari Gg. 1 No. 31 A Jl. Dr. Sutomo Semarang.


Senin, 25 Januari 2016

PADUAN SUARA PESERTA LK II; “SEMPURNA” MENGIRINGI PENUTUPAN DAN PERPISAHAN HMI CABANG SEMARANG




 (Lapmicsbersuara.com). Semarang (24 Januari 2016) pagi hari sekitar pukul 01:30 wib di aula gedung serba guna NU kota semarang tak seperti biasanya. penutupan LK II HMI Cabang Semarang yang di ikuti oleh 14 peserta dari beberapa komisariat Cabang Semarang dan beberapa peserta dari cabang Purworejo dan Wonosobo meriuhkan acara perpisahan tersebut.

Peserta LK II yang dinyatakan lulus yaitu akhi Nouval, Jaelani, Oby, Jamal, ukhti Arifah, Unggul, Dewi, Yaya (Cabang Semarang), Heru, Sigit, Tri, Novi dan Rizki (Cabang Purworejo) dan Efa (Cabang Wonosobo) menyempatkan diri untuk memberikan persembahan terakhir, mengisi sela-sela penutupan selepas acara penutupan LK II yang ke-XXII Cabang semarang yang di tutup oleh Ketua Umum HMI Cabang Semarang yang diwakili oleh Sekum Cabang Semarang. Persembahan tersebut mementaskan paduan suara yang dinyanyikan oleh seluruh peserta LK II yang dimotori oleh Unggul Pramesti (lurah ahkwat) dan Nouval (lurah ikhwan).

Paduan suara yang mempersembahkan lagu “sempurna”, salah satu lagu yang cukup familiar dan tersohor tersebut mengundang decak kagum para kader yang hadir. Dimana lagu yang diringi dan diaransemeni oleh kanda Beta Wijaya (Ketum FPBS UPGRIS HMI Semarang) itu membuat syimfonni yang merdu dan apik. Apalagi di bumbui dengan salah satu backing vokal peserta yang berasal dari Purworejo oleh saudara Sigit dengan suara khas melengkingnya, membuat seluruh aula Geerr… dan terbuai suara pyur-nya. Sehingga menimbulkan kemesraan-kemesraan dan kemerindingan jiwa dalam bingkai kesenangan dan penuh kegembiraan tanpa beban.

Pementasan seni tersebut adalah merupakan segi upaya mempererat solidaritas dan merileksikan kegiatan yang selama seminggu dengan peluh kesah dan kesan LK II ketika bersama-sama. Dan salah satu pemilihan lagu sempurna tersebut kata sebagian panitia adalah bentuk kesengajaan karena kata “sempurna” adalah bisa dikatakan sebagai singkatan untuk dapat dan mudah diingat bahwa LK II ke-XXII HMI Cabang Semarang diikuti oleh tiga cabang yaitu “SemPurNa” kepanjangan dari Semarang, Purworejo dan WoNasobo (baca;woNosobo). Jelasnya

Selepas pementasan paduan suara, acara dilanjutkan sarasehan dan kongkow-kongkow bareng, perkenalan bertujuan mempererat silaturahmi antar Cabang Semarang bersama perwakilan cabang Purworejo dan Wonosobo. acara diakhiri dengan foto bareng dan bersalam-salaman. (red-AMK)


PENUTUPAN LK II KE XXII HMI CABANG SEMARANG: LAHIRKAN 14 PESERTA PROFETIK


 (Lapmicsbersuara.com). Penutupan LK II yang ke XXII HMI Cabang Semarang yang dilaksanakan hari Sabtu 23 Januari 2016 di gedung serba guna NU kota Semarang, Jln. Tugu raya berjalan dengan lancar dan dihadari oleh beberapa alumni HMI Semarang dan perwakilan dari cabang lain diantaranya adalah Cabang Purworejo dan Wonosobo.

Acara penutupan dilaksanakan 00:00 wib dini hari di aula gedung serba guna NU kota Semarang. Pada kesempatan acara itu, diawali dengan pembacaan ayat suci al-Qur’an yang dibacakan oleh peserta LK II akhi Shofiyuddin Asshobi (kader HMI UIN Walisongo Semarang) dan ukhti Rizki (kader HMI UMP Purworejo). Selanjutnya menyanyikan hymne dan mars HMI yang juga di drijenni oleh salah satu peserta LK II. Setelah itu, dilanjutkan dengan pembacaan SK (surat keputusan) kelulusan oleh ketua HMI Cabang Semarang kanda Saeful Rozak yang sekaligus menjadi MOT LK II, dengan memutuskan dan menetapkan 14 peserta yang berasal dari tiga cabang yang berbeda, lulus dengan predikat kelulusan yang beragam.

Pada sambutan pertama, ketua panitia Zakaria al-Farisi mengucapkan terimakasih yang banyak kepada Ketua Cabang, KPC dan peserta LK II yang telah mensukseskan maupun membantu kelancaran LK II yang dilaksanakan pada 16-23 Januari 2016 berjalan dengan lancar, sekaligus meminta maaf yang sebesar-besarnya atas ketidak nyamanan maupun kesalahan dalam hal pelaksanaan LK II ini, sekaligus mengapresiasi segala bentuk tindakan yang dilakukan panitia untuk terlaksananya dan mensukseskan LK II yang berjalan baik.

Disamping itu juga, perwakilan peserta LK II yang berasal dari KOM. UNDIP RAYA Semarang akhi Nouval memberikan pesan-kesan. Pada sambutanya, ia merasa bangga dan senang selama seminggu terakhir ini bertemu dengan kawan-kawan HMI yang berasal dari latar belakang maupun daerah yang berbeda. Dan mengucapkan banyak terimakasih kepada semua Panitia, Ketua Cabang. Dan tak lupa mengucapkan banyak meminta maaf terhadap peserta LK II. “Ungkapnya”.

Pada kesempatan itu juga, sambutan sekaligus menutup acara LK II ke-XXII HMI Cabang Semarang yang laksanakan dari hari sabtu sampai hari sabtu (16-23 Januari 2016) diwakili oleh Kanda Bambang Wahyu Nugroho (Sekretaris Umum HMI Cabang Semarang). Dalam sambutannya ia mengungkapkan. Bahwa LK II Semarang yang mengangkat tema besar pendidikan tentang “menggagas pendidikan berparadigma profetik sebagai perlawanan terhadap kapitalisme pendidikan” adalah merupakan sistem sebuah harapan untuk melawan terhadap pendidikan yang dianggap kapitalisme dan upaya menciptakan harapan baru yang berdikasi dan bersifat profetik (kenabian). tandasnya

HMI adalah sebuah harapan itu, dimana culture yang telah dibangun oleh HMI merupakan hal yang dapat dikonstruksikan dalam semua lini. Budaya-budaya konsep yang telah alot dan tajam di perdebatkan sebagaihal yang wajar menempa organisasi, tetapi yang menjadi hal yang penting adalah konsep dan realitas haruslah seimbang. Ungkapnya.

Paradigma profetik merupakan cita-cita sebuah transformasi sosial yang mengacu pada nilai-nilai al-Qur’an sebagai landasan utama. Dimana proses transfer pengetahuan (knowledge) dan nilai (value) bertujuan menjadikan seorang lebih mendekatkan diri kepada tuhan dan alam sekaligus menciptakan dan membentuk manusia sebagai makhluk sosial yang terbaik (khaira ummah).

Dalam penjelasannya, bambang menyertakan pemahaman. Nilai-nilai profetik dan sifat-sifat profetik merupakan bagian integral dari tiga unsur yaitu humanisasi (kemanusiaan), kebebasan (nahi mungkar) dan transenden (ketuhanan(dimensi keimanan)). Jelasnya

Pada kesempatan akhir sambutannya, ia mengharap dan mendorong kepada segenap kader HMI khususnya peserta LK II Cabang Semarang, untuk menjadi kader HMI yang tetap semangat mencipta dan menemukan hal yang baru, dengan keseimbangan konsep dan realitas di HMI yang telah ditempa guna menciptakan kader yang berparadigma dan berpendidik profetik. Ucapnya

Dan secara resmi LK II ke-XXII HMI Cabang Semarang dinyatakan ditutup oleh kanda bambang dan di sertai lantangan suara YAKUSA sebagai penyemangat hirrah perjuangan, lantas  gemuruhnya tepuk tangan semua kader yang hadir. Setelah acara tersebut, para peserta LK II mengisi acara dengan seremonial pensi (pentas seni) dan dilanjutkan dengan perkenalan antar Cabang. (red-AMK)

 
Penyerahan berkas kepemanduan kepada HMI Cabang Semarang


Para hadirin menyanyikan Hymne dan Mars Hijau Hitam

MENGGUGAH PARADIGMA PENDIDIKAN PROFETIK SEBAGAI PERLAWANAN ATAS KAPITALISME PENDIDIKAN


Sabtu (16 Januari 2016), HMI Cabang Semarang mengadakan pembukaan agenda Intermediate Training (LK II). Latihan Kader (LK) II merupakan latihan kader tingkat lanjut yang merupakan media aktualisasi dan pengembangan potensi secara mandiri dengan berpedoman pada nilai dasar keislaman untuk menumbuhkan kemampuan analisis dalam merespon persoalan dengan sikap yang tegas.

Malam pembukaan tersebut dihadiri oleh para peserta LK II yang merupakan delegasi dari beberapa cabang HMI MPO yang ada di sekitar Semarang. Karena ada beberapa hal, sehingga tidak bisa semua cabang mendelegasikan anggautanya. Adapun cabang- cabang tersebut yakni cabang Purworejo mendelegasikan 5 orang, cabang Wonosobo mendelegasikan 1 orang serta cabang Semarang mendelegasikan 8 orang. Selain itu juga dihadiri oleh beberapa anggauta cabang yang diundang dan juga Badko Jabagtengtim.

 Dalam sesi sambutannya, kanda Bambang mengutarakan latar belakang mengapa LK II ke- 22 ini mengangkat tema “Menggagas Pendidikan Berparadigma Profetik Sebagai Perlawanan Terhadap Kapitalisme Pendidikan.” Tema tersebut muncul sebagai implikasi dari keresahan HMI MPO Semarang atas kondisi dunia pendidikan yang ada di negara Indonesia ini. Dimana fenomena- fenomena yang muncul saat ini, paradigma dunia pendidikan kita sudah bergeser menjauh dari ruh pendidikan yang diajarkan oleh Rasulullah, sebagai ekses dari faham kapitalisme. Sehingga melalui kegiatan LK II dengan tema tersebut mampu menelurkan sebuah pemikiran bagaimana system pendidikan yang ideal untuk bangsa ini dengan pendekatan pada pendidikan profetik.

Pada kesempatan malam tersebut acara LK II dibuka oleh Ketua Badko Jabagtengtim, kanda Firdaus. Serangkaian kegiatan LK II ini akan berlangsung selama 7 hari, yakni dari tanggal 16- 23 Januari 2016.
Para peserta dan tamu undangan dengan hidmat mengikuti pembukaan LK II

Sambutan Ketua HMI Cabang Semarang, yang diwakili oleh Kanda Bambang Wahyu Nugroho

Penyerahan berkas LK II Kepada Ketua Cabang
Sambutan Ketua Badko Jabagtengtim sekaligus membuka acara

Minggu, 08 November 2015

SYUKURAN SEKRETARIAT WISMA AL-MANAR KOM.FPBS SEBAGAI WADAH PROSES CANDRODIMUKO


(Bersuara.Com) Sabtu (07/11) Acara syukuran wisma al-Manar Kom. FPBS UPGRIS atas menempati sekretariatan baru yang beralamatkan  di Jln. Jambe Kampung Rahayu Gg. 03 Karangturi Semarang timur 07/01. Dilaksanakan tadi malam pukul 18;00wib bakda maghrib sampai jam 21;00 wib, acara syukuran tersebut ditandai dengan pemotongan tumpeng dan pembacaan yasin, tahlil dan diba’an. dan dihadari oleh ketua cabang hmi dan beberapa kader dari Kom. Syari’ah, dan Kader dari Komisariat UPGRIS sendiri.
 
Momen acara syukuran tersebut adalah merupakan tanda syukur atas memperoleh sekretariat Komisariat baru yaitu wisma al-Manar sebagai wadah untuk ber-istiqomah berjuang bersama-sama dalam kepengurusan kedepannya. didalam acara tersebut sebagai Ketua Umum Kom.FPBS UPGRIS akhi Beta Widjaya menyampaikan syukur Alhamdulillah  kepada Allah Swt. Tuhan semesta alam yang tak henti-hentinya memberikan nikmat didunia ini, beserta bersyukur memperoleh wisma al-Manar sebagai sekretariat komisariat yang baru ini, “Ungkapnya.
Akhi Beta menambahkan, semoga Wisma yang bisa dikatakan juga sebagai pesantren mahasiswa (Al-Ma’had al-Tullab) bisa menjadi kawah Condro Dhimuko seperti kisah perjuangan Ghatot Koco yang memperoleh kemulyaan melalui pengorbanan dan perjuangannya.”tuturnya kepada semua Kader HMI Kom.FPBS UPGRIS. Selanjutnya sebagai penghuni wisma al-Manar Kom.FPBS yang diwakili oleh Ukhti Umi juga memberikan sambutannya. Ia mengungkapkan  semoga Menjadikan al-Manar kedepan bertambah barokah sebagai ungkapan syukur terhadap  sekretariat yang baru. Dan membuka pintu yang seluas-luasnya kepada kader-kader HMI se-Semarang yang mau silaturahmi maupun hanya sekedar bermain maupun sekedar untuk mampir minum saja guna mempererat ukhuwah. “imbuhnya. Kemudian pemotongan tumpeng oleh Ketua Umum Kom.FPBS Akhi Beta Widjaya kepada Ukhti Umi selaku penghuni wisma al-Manar sekretariat Kom.FPBS.
Lantunan pembacaan yasin, tahlil dan diba’iyyah secara komunal mengiringi acara syukuran yang berlangsung, yang mana di pimpin oleh Kanda Sholeh yang juga sebagai Kader Kom.FPBS UPGRIS. dan setelah itu dilanjutkan ramah tamah, canda tawa, sharing-sharing dan obrolan ringan sekaligus silaturahmi Kom.Shariah UIN Walisongo yang bertujuan untuk mempererat Ukhuwah antar Komisariat pada umumnya dan antar kader pada khususnya. [Ahmad MK]
penyerahan simbolis dari ketua Komisariat kepada perwakilan penghuni wisma al-manar

pemotongan tumpeng oleh ketua komisariat FPBS (akhi Beta Widjaya)
suasana ramahtamah sekaligus silaturahmi pada saat tasyakuran Kom.FPBS

gundukan tumpeng sebagai tanda rasa syukur 


PELANTIKAN PENGURUS KOMISARIAT IKIP VETERAN UPAYA AWAL PERJUANGAN



pelantikan pengurus Kom.IKIP Veteran oleh Ketua HMI Cabang Semarang, (Kamis 05/11).
(Bersuara.Com) Kamis (05/11) Pelantikan pengurus HMI Komisariat IKIP Veteran di pelataran Masjid al-Fattah kampus IKIP Veteran Semarang pukul 16:30 Wib secara resmi dilantik untuk masa khidmah 2015-2016 M. Dan dihadiri oleh 20 kader dari beberapa komisariat HMI se-Semarang.

Sebagai formature terpilih yaitu akhi Ahmad Arif Johan, sebagaimana dalam sambutannya mengucapkan Syukur Alhamdulillah kepengurusan komisariat IKIP Veteran Semarang bisa dilaksanakan dalam pelantikan dan berharap pada kepengurusan nanti tetap istiqomah dan berjuang bersama-sama demi suatu tujuan yang nanti akan dihadapi bersama-sama, dan memberi semangat dalam berikhtiar untuk mengembangkan Islam dengan cara kita sendiri dan dengan intelektual kita pun akan bisa. “Ungkapnya.

Pada kesempatan itu pula, Ketua Umum HMI Cabang Semarang akhi Rozak, pada sambutannya menyatakan bahwa tonggak sejarah untuk Kom.IKIP Veteran untuk kepengurusan kedepan yang mana sebagai Komisariat yang baru dibentuk sekitar dua tahun ini memberi pesan untuk kepengurusan yang dilantik, salah satu pesan tersebut adalah haruslah berkoordinasi dan bekerjasama dalam satu wadah struktural pengurus. dan menegaskan apabila dikemudian hari ketua terpilih yang sah di pilih secara konstitusi oleh kader-kader IKIP Veteran itu, haruslah didukung sepenuhnya dan dibantu sesuai dengan jalan konstitusi dan tidak melanggar konstitusi apabila kala nanti ditengah perjalanan kepengurusan. dan seyogyanya untuk saling melengkapi dan saling mengingatkan.”Imbuhnya.

Dalam pelantikan tersebut Ketua Umum HMI Cabang Semarang secara resmi melantik kepengurusan Kom.IKIP Veteran untuk masa khidmah 2015-2016, sebagai Ketua terpilih yaitu akhi Ahmad Arif Johan, Sekertaris Umum ukhti Nur Arifah, Bendahara Umum ukhti Firoh, K.U.A Perkaderan akhi Ahmad Faiz dan ukhti Annisa Muarifah sebagai Staff Perkaderan, K.U.A Wacana ukhti Desita Ningrum dan akhi M. Ali Mahbub sebagai Staff Wacana.

pada kesempatan itu juga setelah acara pelantikan, diadakan diskusi tentang “Apakah Komunisme Sebuah Ancaman?”, yang di paparkan oleh Akhi Faizun dari Lembaga Pers Mahasiswa Islam Cabang Semarang. Dalam paparannya mengatakan bahwa Komunisme adalah merupakan suatu sistem yang berawal dari faham yang yang dibawa oleh Karl Maxs yang sebenarnya adalah lebih kesosialisme tetapi dikembangkan oleh Leanin melalui penciptaannya kemudian berubah menjadi Komunis yang sangat kejam, karena walaupun gerakan faham ini sebagai perjuangan kelas, dari revolusi buruh sebagai segalanya, dapat dipastikan suatu negara yang mempunyai pemimpin dari gerakan ini bisa dikatakan sebagai dictator proletar yang mengutamakan kekerasan dan pemaksaan yang kejam. “Ungkapnya. [Ahmad.MK].

Kamis, 29 Oktober 2015

MENEGUHKAN BUDAYA NGAJI KITAB SAFINATUN NAJAA DI WISMA AL-MANAR KOM. FPBS UPGRIS SEMARANG


{Semarang, Bersuara.com} Ngaji kultural kitab Safinatun Najaa dengan kanda Ulil Albab di wisma al-Manar komisariat FPBS UPGRIS HMI Semarang, dilaksanakan  pada tadi malam 28 Oktober 2015 pukul 20;00 wib-selesai berjalan dengan seru dan menarik. diikuti oleh sebagian kader-kader FPBS dengan teknik ngaji bandongan (pengkajian dan penyampaian kitab dengan dibaca dan disima’) dan sesi tanya jawab.


Pada kesempatan ngaji kitab klasik tersebut, pembahasan tentang fiqih yang menyangkut tentang hukum fiqhiyyah dalam tatacara beribadah yang menyangkut tentang bersuci dan berwudlu. Pemateri yg juga sebagai ketua bidang PKPO cabang HMI. kanda ulil menegaskan pada penjelasan bersuci sangatlah penting, dimana kotoran bisa di bersihkan dengan alternative lain, tidak Cuma dengan menggunakan air saja. padahal dimana ketika dimasa tidak terdapat air lebih-lebih pada masa pancaroba, kekeringan sekarang ini dapat menggunakan batu dan hal-hal yang bisa membersihkan seperti dedaunan, kayu, tisu dan benda-benda yang padat. dalam artian benda suci yang tidak menimbulkan bahaya. 
 
Dalam forum ngaji tersebut. timbul berbagai pertanyaan dan perdebatan yang cukup menarik dari audien. kata yunda umi dalam kesempatan itu, ia menanyakan tentang kurang bersihnya jika bersuci dalam keadaan menggunakan batu sebagai alat untuk mensucikan. dan hal tersebut dijawab haruslah menggunakan minimal tiga batu dan selebihnya,“tandas ulil”. karena sesuatu itu ada kadarnya dalam qaidah fiqhiyyah disebutkan maa ubiha liddhoruroti yuqaddaru biqadrihaa
 
Senada dengan audien, yunda yatun salah satu kader FPBS membuat geerrr dan seru pada sesi pertanyaan yang dilontarkan ketika Tanya jawab. ia mengungkapkan pertanyaan yang lumayan kontrofersial, dimana semua hukum ibadah baik itu wudhu maupun bersuci haruslah dengan menyandarkan pada hal yang semua dirujuk pada Allah lah yang lebih tahu. ungkapan inilah yang membuat cairnya suasana dan menambah greget suasana ngaji.
 
Setelah membahas tentang bersuci dan alternatifnya didalam kitab Safinatun Najaa, ngaji kitab kuning juga dilanjutkan dengan bab wudhlu, salah satu hal yang menjadi syarat penting dalam beribadah sebelumnya. tatacara wudhlu dibahas secara mendetail karena ada 7 syarat dan haruslah tertib (baca urut), dari pertama dibasuhnya wajah dulu dalam syaratnya dan diakhiri dengan membasuh kaki. papar ulil dalam menerangkan.
 
Dalam tataran filosofis ungkapnya. kenapa, syarat wudhlu tersebut mempunyai urutan dan harus tertib. yaitu lebih lanjutnya karena semua itu harus dari yang awal atau bisa dikatan diidahulukan dari yang bagian atas kemudian ke bawah. jadi, semua rekonstruksi sosial pun bisa dikatakan haruslah diawali dari yang atas barulah bagian bawah dalam tataran masyarakat supaya ada restruksi yang saling berkesinambungan.
 
Ngaji kitab kuning Safinatun Najaa tersebut diakhiri dengan do’a supaya mendapat ilmu yang barokah oleh kanda Ulil Albab, walaupun hanya membahas dua bab dalam kitab tersebut tetapi yang penting istiqomah. “Ungkapnya”. [A.Mas’oed]
pemateri sedang menerangkan kitab kuning ketika ngaji berlangsung
suasana peserta ngaji kitab kuning serius mendengarkan dan bertanya pada sesi tanya jawab

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com