Oleh : Lukman Wibowo
Catatan : Artikel ini telah dimuat di Harian Joglosemar (21/10/2010)
Source : www.harianjoglosemar.com
Menjelang peringatan nyewu (seribu hari) wafatnya mantan Presiden Soeharto—yang jatuh pada 22 Oktober ini—wacana penganugerahan status pahlawan untuknya, kembali mengemuka. Desas-desus tersebut kembali dicuatkan oleh sejumlah oknum politis, kerabat maupun orang-orang yang pernah dibesarkan oleh rezim Orde Baru. Di lembaga pemerintahan, melalui Kementerian Sosial, usul itu pun kembali digulirkan.