(Semarang/01/02/09). Forum tertinggi komisariat se-Semarang atau biasa disebut KONFERCAB (Konferensi Cabang) Semarang berlangsung meriah dan ramai dipenuhi delegasi komisariat. Kemeriahan KONFERCAB tersebut ditandai dengan Pemboikotan Forum KONFERCAB.
Pemboikotan forum ini dilaukukan komisariat atas dasar ketidak sepakatan pengurus cabang dengan komisariat. Pemboikotan forum tersebut mengakibatkan agenda yang seharusnya untuk merencanakan masa depan HMI Semarang ke depan menjadi tertunda. Hal ini ditengarai dengan pemboikotan 1x24 jam, menunjukan bahwa pemboikotan tersebut tentunya sangat berpengaruh sekali dengan efektifitas dan efisensi waktu dan pendanaan serta kinerja HMI .
Mengapa sampai terjadi pemboikotan tentu ada berbagai alasan. "pemboikotan ini kami lakukan atas dasar citra hmi ke depan, independensi hmi telah di pertaruhkan di gedung partai. Independensi di HMI masih terlalu abstrak jadi perlu pembahasan yang serius", kata Akrom (Ketua HMI FPBS IKIP PGRI).
Sangat jelas sekali aksi pemboikotan kali ini terjadi akibat dari ketidak harmonisan antara pengurus cabang dengan komisariat. "HMI akan kehilangan citra diri jika forum besar ini sampai dilakukan di gedung partai. Sebab HMI adalah organisasi yang independensi maka kita tidak boleh terikat dengan instansi dalam melaksanakan forum besar ini", Kata Nur Rohmad ) Ketua HMI FPMIPA IKIP PGRI).
Setelah dikonfirmasikan ke pengurus cabang bahwa acara yang diadakan di gedung partai sebenarnya tidak menyalahi sistem independensi HMI. Sebab sebelumnya forum konferca pernah dilakukan di gedung partai.
Menurut panitia mengapa hal ini sampai terjadi, "pengurus cabang yang kurang tanggap dan tidak memberikan pengarahan yang jelas mengenai tempat konferca", kata Lutfi
Pemboikotan forum ini dilaukukan komisariat atas dasar ketidak sepakatan pengurus cabang dengan komisariat. Pemboikotan forum tersebut mengakibatkan agenda yang seharusnya untuk merencanakan masa depan HMI Semarang ke depan menjadi tertunda. Hal ini ditengarai dengan pemboikotan 1x24 jam, menunjukan bahwa pemboikotan tersebut tentunya sangat berpengaruh sekali dengan efektifitas dan efisensi waktu dan pendanaan serta kinerja HMI .
Mengapa sampai terjadi pemboikotan tentu ada berbagai alasan. "pemboikotan ini kami lakukan atas dasar citra hmi ke depan, independensi hmi telah di pertaruhkan di gedung partai. Independensi di HMI masih terlalu abstrak jadi perlu pembahasan yang serius", kata Akrom (Ketua HMI FPBS IKIP PGRI).
Sangat jelas sekali aksi pemboikotan kali ini terjadi akibat dari ketidak harmonisan antara pengurus cabang dengan komisariat. "HMI akan kehilangan citra diri jika forum besar ini sampai dilakukan di gedung partai. Sebab HMI adalah organisasi yang independensi maka kita tidak boleh terikat dengan instansi dalam melaksanakan forum besar ini", Kata Nur Rohmad ) Ketua HMI FPMIPA IKIP PGRI).
Setelah dikonfirmasikan ke pengurus cabang bahwa acara yang diadakan di gedung partai sebenarnya tidak menyalahi sistem independensi HMI. Sebab sebelumnya forum konferca pernah dilakukan di gedung partai.
Menurut panitia mengapa hal ini sampai terjadi, "pengurus cabang yang kurang tanggap dan tidak memberikan pengarahan yang jelas mengenai tempat konferca", kata Lutfi
2 komentar:
wah ga ada permasalahan lain ya? kok selalu tempat yang jadi pemicunya. PC kalo tidak ingin konferenci tertunda, tentu sudah bisa mengantisipasinya dari awal kan? semoga KOFERCAB ini menjadikan CBG SMG better in future. tidak mengulangi kesalahan yang sama. karena masih banyak masalah lain yang perlu pemecahan. daripada jadi orang yang merugi, kan lebih baik jadi orang beruntung. iya ndak??
Sorry if my comment make PC angry. Bye...
Mrnurut saya ini adalah suatu kemajuan yang pesat bagi perkembangan HMI kedepan. Ini akan menjadi sejarah penting yang akan terkenang sepanjang masa. KONFERCAB yang seharusnya selesai dalam waktu tiga hari, molor menjadi satu minggu. Sebagai kader-kader baru dan apalagi ditingkat komisariat sudah selayaknya kritis akan independensi HMI yang seakan-akan tergadaikan dengan sebuah tempat kegiatan. Akan tetapi makna independensi yang berbeda-beda penafsirannya, merupakan warna tersendiri yang menghiasi setiap kader HMI. Ini tidak bisa dipaksakan harus sama pemahamannya. Saya kira ini adalah PR khususnya bagi Agus Tohir sebagai formatur baru dan bagi kita semua untuk meluruskan makna independensi itu sendiri, walaupun kecil kemungkinan akan kesepahaman akan makna independensi. PENGURUS HMI KOM. AKP WB NAFF
Posting Komentar