SEMARANG—Sekitar 40 kader HMI Cabang Semarang berpartisipasi dalam acara “Kibar Budaya Untuk Negeri” pada hari Minggu 1 November 2009, di Lapangan Pancasila (Bundaran Simpang Lima). Acara pentas seni dan budaya ini diselenggarakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun Radio Gajahmada FM.
Sebanyak 21 kader HMI tampil sebagai penari latar dan pasukan bendera. Sisanya bekerja sebagai kru. Kader-kader tersebut tampil dengan mengatasnamakan berbagai komunitas seni budaya. Sebut saja komunitas itu bernama: Sanggar Ilmu & Cinta (Sang Ilci; pimpinan Lukni “Jay” Maulana), Komunitas Widya Buana (asuhan Mbah Darmo), dan Kenduri Hani (garapan Kang Lukman). Kader-kader yang “eksis” tersebut berasal dari Komkom IKIP PGRI, Widya Buana, IAIN Walisongo, dan Unnes.
Acara yang berlangsung pagi hingga petang itu, diisi oleh sejumlah kegiatan seperti Jalan Sehat, Pentas Musik, Tari, Barongsai, dan sebagainya. Kegiatan berlangsung cukup meriah, dan dihadiri oleh sekitar 4000 penonton.
Menurut Asst. II Sutradara, Lukman Wibowo, tampilnya anak-anak HMI di publik budaya bisa dibilang yang pertama kali dalam beberapa tahun terakhir ini. Tampilnya pun hanya sebagai partisipan, tapi yang penting HMI bisa lebih eksis di masyarakat luas. Bukan sekedar “jago kandang” atau “seperti katak dalam tempurung”. Dan yang terpenting, kader-kader muda HMI memiliki kesempatan menimba ilmu maupun memperluas jaringan dari situ, demikian tambah Lukman.
Pagelaran budaya ini didukung oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Dewan Kesenian Semarang, dan sejumlah paguyuban seni; Disutradarai oleh seniman Yogyakarta, Kenyut Qubro dan dibantu oleh Darmo Budi Suseno beserta kru dari Yogya dan Semarang. (Hanafi/LAPMI).
Sebanyak 21 kader HMI tampil sebagai penari latar dan pasukan bendera. Sisanya bekerja sebagai kru. Kader-kader tersebut tampil dengan mengatasnamakan berbagai komunitas seni budaya. Sebut saja komunitas itu bernama: Sanggar Ilmu & Cinta (Sang Ilci; pimpinan Lukni “Jay” Maulana), Komunitas Widya Buana (asuhan Mbah Darmo), dan Kenduri Hani (garapan Kang Lukman). Kader-kader yang “eksis” tersebut berasal dari Komkom IKIP PGRI, Widya Buana, IAIN Walisongo, dan Unnes.
Acara yang berlangsung pagi hingga petang itu, diisi oleh sejumlah kegiatan seperti Jalan Sehat, Pentas Musik, Tari, Barongsai, dan sebagainya. Kegiatan berlangsung cukup meriah, dan dihadiri oleh sekitar 4000 penonton.
Menurut Asst. II Sutradara, Lukman Wibowo, tampilnya anak-anak HMI di publik budaya bisa dibilang yang pertama kali dalam beberapa tahun terakhir ini. Tampilnya pun hanya sebagai partisipan, tapi yang penting HMI bisa lebih eksis di masyarakat luas. Bukan sekedar “jago kandang” atau “seperti katak dalam tempurung”. Dan yang terpenting, kader-kader muda HMI memiliki kesempatan menimba ilmu maupun memperluas jaringan dari situ, demikian tambah Lukman.
Pagelaran budaya ini didukung oleh Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Dewan Kesenian Semarang, dan sejumlah paguyuban seni; Disutradarai oleh seniman Yogyakarta, Kenyut Qubro dan dibantu oleh Darmo Budi Suseno beserta kru dari Yogya dan Semarang. (Hanafi/LAPMI).
0 komentar:
Posting Komentar