Senin, 08 Maret 2010

Kapolda Jateng Ajak Aktivis HMI Jaga Keamanan

SEMARANG, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Irjen Alex Bambang Riatmodjo mengajak aktivis Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI Semarang ikut menjaga keamanan di wilayah provinsi setempat. ”Kalau ada unjuk rasa atau aksi solidaritas yang berkaitan dengan kejadian di Makassar, saya harap dilakukan dengan damai, konstruktif, dan sesuai prosedur,” kata Kapolda di hadapan sejumlah aktivis HMI Semarang di Semarang, Sabtu (6/3/2010).

Kapolda menjelaskan, hubungan antara jajaran Polda Jawa Tengah dan mahasiswa, termasuk badan eksekutif mahasiswa ataupun elemen mahasiswa di luar kampus, sudah lama terjalin dengan baik. ”Kita selama ini memang telah membangun komunikasi yang intens dan positif dengan para mahasiswa dan diharapkan hal tersebut dapat terus berjalan,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, Kapolda beserta jajarannya juga memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Tengah. Meski demikian, baik secara pribadi maupun secara institusi, Kapolda mengajak seluruh mahasiswa untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan bersama sehingga Jawa Tengah tetap kondusif.

Menanggapi hal tersebut, para mahasiswa berjanji akan bertindak damai dan tidak anarkis dalam menggelar berbagai aksi.

Ketua HMI Semarang Agus Thohir mengatakan, pihaknya menjamin bahwa HMI Semarang tidak akan berbuat anarkis ataupun bertindak melanggar hukum saat melakukan berbagai aksi. ”Saya ingin HMI tidak menjadi musuh masyarakat, melainkan menjadi pendamping masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya.

Ia menambahkan, pada Senin (8/3/2010), HMI Semarang akan menggelar aksi damai turun ke jalan untuk membagikan bunga kepada pengguna jalan di beberapa jalan protokol di Kota Semarang.

3 komentar:

m@501-M mengatakan...

kami HMI (baca:MPO)semarang klo mo anarki pikir2 1001 kali. jika tujuan aksi sudah tercapai maka ndak perlu anarki, tapi jika aspirasi kami kok ndak terpenuhi maka perlu ad kontak dengan pihak terkai (bukan adu jotos tapi diskusi bareng). tapi ingat POLRI mengawal, bukan merusak, jika POLRI ndak sgera mengambil tindakan bagi anggotanya yang melakukan tindakan diluar sikap disiplin POLRI, maka kami yang akan menindaknya. kami juga rakyat yang bisa menuntut dan siap dituntut jika kami terbukti salah, keder HMI ndak akan menyembunyikan kesalahan didalam jubah Hijau Hitamnya.

lapmics mengatakan...

Mari damai satu dalam rasa

lukni mengatakan...

mari

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com