This is default featured slide 1 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 2 title

Foto Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 3 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 4 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

This is default featured slide 5 title

Majalah Bersuara LAPMI Cabang Semarang

Rabu, 18 Agustus 2010

INISIASI BADAN WAKAF DAN BUKA BERSAMA

TEMBALANG - Mengundang seluruh komponen pengerak komunitas kesemarangan untuk bisa menghadiri acara yang akan mengemparkan peradaban baru dalam konteks keindonesian:


Hari, tanggal : Sabtu, 21 Agustus 2010

Tempat : Saudara Tasrofi (Perum Dinar Elok Blog A1 No 2 Tembalang Semarang

Agenda : Buka bersama dan inisiasi badan wakaf


Demikian kami mengundang segenap peradana baru umtuk indonesia.

Info hubungi Lukni Maulana (081225761827)

Senin, 16 Agustus 2010

Perempuan dalam Jebakan Kapitalisme

Tulisan ini pernah di muat suara merdeka
Oleh : Istifaiyah, (aktivis perempuan PKK Padangsari, mantan Ketua Kohati Cabang Semarang, dan staf pengajar AKP Widya Buana)

KONFLIK soal wacana keperempuanan adalah konflik berkesinambungan tak kunjung berakhir, tetapi menarik dibahas. Seperti wacana kelelakian, dalam pembahasan tentang perempuan, tanpa sadar perempuan diletakkan sebagai objek. Padahal, posisi sebagai subjek dan objek sebenarnya bukan kontradiksi, melainkan proporsi. Kini, kita tak bisa lagi melihat persoalan itu secara hitam-putih. Namun bagaimana mengelolanya.

Pendapat Lukni Maulana (Suara Merdeka, 30/6) menuai serangan dari Zusiana E Triantini (Suara Merdeka, 21/7). Namun perdebatan itu mengalami distorsi semantik cukup parah. Setidaknya, Lukni dan Zusiana berangkat dari pemahaman berbeda tentang peran dan fungsi perempuan. Bagi Lukni, perempuan adalah ibu. Adapun bagi Zusiana, perempuan yang dimaksud adalah secara umum.

Dalam filsafat taotologi, ”peran” dan ”fungsi” memiliki makna berbeda. Peran bersifat perenial (abadi), sedangkan fungsi bersifat spasial dan temporal (kesementaraan, mengikuti ruang dan waktu). Peran adalah tugas yang tak tergantikan. Peran perempuan adalah melahirkan dan menyusui. Perempuan niscaya berperan sebagai ibu. Sampai kapan pun, peran perempuan sebagai ibu adalah abadi dan tak tergantikan. Adapun fungsinya sebagai pengasuh, membesarkan anak, atau mengurus rumah tangga adalah tugas yang dapat (boleh) tergantikan.
Semantik itu mudah dipahami jika kita menganalogikan dua tugas sebagai manusia, yakni abdullah dan khalifatullah. Abdullah bersifat abadi; sejak awal hingga kapan pun manusia adalah abdi Tuhan. Khalifatullah hanya tugas sementara bagi manusia selama ada di muka bumi.

Demikian pula peran (kodrat) perempuan sebagai ibu dan fungsi (iradat) sebagai bagian dari keluarga dan masyarakat. Kesalahan utama Lukni — sehingga dia mendapat koreksi dari Zusiana — adalah lebih banyak menuliskan ”perempuan” ketimbang ”ibu”. Kekeliruan mengoreksi pun terjadi pada Zusiana, lantaran terjebak pada kata ”perempuan”. Bukan ”ibu”. Peempuan dan ibu adalah satu kesatuan, tetapi memiliki peran dan fungsi yang terkadang berbeda. Membaca konteks adalah jawabannya.
Menolak Jadi Objek Dalam hegemoni kapitalisme, sang objek adalah siapa pun yang bisa dimanfaatkan (dieksploitasi) demi meraih keuntungan. Sang subjek (kapitalis) tak peduli ranah moral, apalagi sekadar soal kosmologi gender. Dan bila perlu, Tuhan sekalipun dieksploitasi demi nilai lebih.

Konflik kemanusiaan dan kapitalisme hanya dapat diselesaikan secara utuh dan kompak. Perempuan dan lelaki tak perlu terus-menerus saling menyalahkan. Sebab, musuh kemanusiaan bukan fisik atau gender, melainkan watak. Kapitalisme yang berwatak eksploitatif akan memanfaatkan siapa pun sebagai objek — tak peduli lelaki atau perempuan, asal menguntungkan.

Ingat, kapitalis terdiri atas lelaki dan perempuan. Meski borjuisme beda gender, kapitalis tetap kapitalis. Merekalah musuh kemanusiaan. Jadi perbedaan gender bukan prinsip perseteruan, melainkan watak dan perilaku jahatlah yang jadi musuh bersama.

Saya setuju dengan Lukni dan Zusiana bahwa perempuan (baik perempuan dalam definisi ibu rumah tangga maupun dalam definisi sosiomatrik) memang sering jadi objek, korban, serta dieksploitasi. Karena itu — menyitir ucapan Karl Marx, ”Kaum perempuan di seluruh dunia, bersatulah!” Bukan untuk menghapus peng-objek-an, melainkan meletakkannya secara proporsional di antara tugas sebagai subjek dan objek. Di sisi lain, ketika perempuan menolak diposisikan sebagai ”korban”, pada dimensi berikutnya perempuan juga harus menghindarkan diri jadi ”terdakwa”.

Perempuan harus menolak kapitalisasi. Perempuan telah terjebak atau dijebak globalisasi, seperti yang digugat Zusiana, bukan lagi pertanyaan yang mendasar. Sebab, globalisasi sebagai diferensiasi dari kapitalisme memang jebakan yang dibuat secara sistematis.

Perempuan, bersama pemangku kepentingan yang lain (seperti negara, media, masyarakat) mesti berjuang terus-menerus menentang sistem dan perilaku yang eksploitatif itu. Jadi, gagasan Lukni dan Zusiana tentang eksistensi peradaban baru dan Indonesia yang lebih bermartabat bisa terwujud. Sesungguhnya, perempuan dan lelaki adalah dua pilar determinisme kehidupan. (51)

Kamis, 12 Agustus 2010

KOMSAT FPBS IKIP PERSIPAN RAKER 2

SEMARANG - Tepatnya di Komisariat FPBS IKIP PGRI Semarang temen-temen sibuk dalam menjalankan aktivitas bulan ramadhan. Dari berbagai acara di gelar seperti buka bersama, kajian keislaman dan sastra budaya.

Namun pada kali ini temen-temen FPBS disibukan dengan persiapan Raker ke 2 yang rencananya akan diadakan bulan ramadhan yang bertmpat di salah kader, sekaligus silatuhrahmi dan buka bersama. Untuk info lebih jelasnya dapat menghubungi Sekretaris Komsat FPBS Ukhti Resty. (Lukni)

MENANTI KEPEMIMPINAN KOMSAT TARBIYAH

NGALIYAN - Komisariat Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, akan mengadakan acara buka bersama di Sekretariat Wisma As-Salam yang berdekatan dengan kampus 1 IAIN Ws.

Acara ini untuk mengevaluasi kinerja kepengurusan tahuni ini dan rencana setelah lebaran akan ada Rapat Kerja Anggota (RAK) yang akan dilaksanakan setelah hari raya.

Untuk lebih jelasnya bisa menanyakan pengurus Komisariat Tarbiyah yang sebelumnya mengadakan Bimbingan Belajar bagi Mahasiswa Baru untuk masuk pintu Gerbang IAIN Walisongo Semarang yang di ikuti 25 peserta dari berbagai daerah (Lukni)

KENDURI HANI PERTEMUAN RUTIN DAN BUKA PUASA

UNGARAN - Forum Keluarga Besar Komunitas Semarang atau biasa di sebut dengan KENDURI HANI akan mengandakan pertemuan atau jumpa bulan dan buka bersama. Untuk acaranya lebih lanjut:
Hari : Sabtu
Tanggal : 14 Ahustus 2010
Tempat : Ungaran (Saudara Andri)
Jam : 15.00 WIB

Mengharap teman-temanKenduri Hani dan seluruh komunitas serta simpatisan Kenduri hani untuk bisa menyempatkan waktunya datang ke Ungaran. Demikian dan terima kasih.
Info lebih lanjut bisa Kontak Saudara Muhammad Sri Handoko (088215061041). (Lukni)

Selasa, 10 Agustus 2010

MENJELANG RAMADHAN


LEMBAGA PERS MAHASISWA ISLAM CABANG SEMARANG

Mengucapkan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan. Semoga menjadi insan-insan yang terserahkan untuk peradaban baru yang lebih baik.
Berjalan menuju ridhoNya.
Yakin Usaha Sampai

KUMPUL ALUMNI DAN PASTUR

GENUK - Tepatnya di rumahnya saudara Muhammad (ketua umum HMI Cbang Semarang periode 2007), diadakan pertemuan alumni dan pastur Himpunan Mhasiswa Islam Semarang.
Acara di hadiri dari berbagai macam komunitas kesemarangan yang dibina oleh alumni dan pastur HMI seperti; Kenduri Hani, Philosofy Chollege, Badan Wakaf, Sciena Universe, Majlis Qodar dan Rumah pemikiran.
Acara dengan berbagai macam agenda untuk mempererat HMi di wilayah keSemarangan.
Semoga tetap istiqomah dalam menjalani gerak peradaban yang di ridhoi Allah. Yakin Usaha Sampai

PELANTIKAN KORP PENGADER CABANG DAN DISKUSI PERKADERAN


SEMARANG - Minggu di sekretariat Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Semarang ada pelantikan pengurus baru Korp Pengader Cabang Semarang.
Semoga tetap istiqamah dalam mewujudkan kader insan ulil albab yang di ridhoi Allah. Para pengurus mampu solid dan menjaga manahnya untuk tetp berjalan dan yakin usaha sampai.
Sekretariat HMI di penuhi kader-kader KPC Semarang.
Pengurusnya yakni Ketua Siti Chotimah dan pengurus lainnya yakni Sugiarti, Isti Faizah dan Ninik Ambarwati.
Setelah itu ada rangkaian kegiatan oleh pengader cabang ini dengan menghadirkan Direktur Zero Point Pak Sapto Widodo yang memberikan pengarahan menjadi kader dan pengader ideal yang mampu menciptakan pelatihan-pelatihan yang handal.
sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com