Kamis, 08 April 2010

CATUR PERADABAN


Enak rasanya menikmati secangkir kopi ditengah malam untuk menemani bermain catur. Walau lelah dan rasa capek telah menusuk tulang dan otot terasa tegang sehabis melakukan aktivitas di siang hari. Seharusnya istirahat sih..!, akan tetapi kehendak pikiran tidak dapat di kendalikan oleh nafsu. Antara pikiran dan nafsu bekerja sesuai dengan arah dan waktu yang berbeda serta saling mempengaruhi, namun sangat indah karena perpaduan itu dapat membangun lingkaran jiwa yang tenang.
Di sini tidak akan membahas, apa itu nafsu, jiwa, pikiran dan bagaimana memadukan hal tersebut. Kita lanjutkan perjalanan ceritanya, seperti ingin mendongengkan anak yang ingin tidur aja heh hee. Tapi ngaklah, hanya berusaha memastikan bahwa engkau mengikuti alur ceritanya.

Secangkit kopi untuk menemani bermain carut. Kita tahu permaian catur dengan 16 (enam belas) butir serdadu, di situ ada; pion yang berjumlah delapan, 2 menteri, 2 beteng, 2 kuda, 1 sterr dan 1 raja. Sangat indah rupanya permainan tersebut, dengan perbedaan karakter yang tajam. Dari berbagai butir serdadu tersebut memiliki karakter sendiri. Menteri yang berjalan menyilang, kudang yang berjalan leter el, beteng yang berjalan vertikal dan horisontal, pion dan raja yang hanya bisa berjalan perpetak serta sterr yang bisa berjalan semuanya namun tidak bisa berjalan seperti karakternya kuda.
Itu semua mengisyarakatkan perbedaan dalam satu team lembaga atau organisasi. Mereka memiliki karakter dan tugas yang berbeda. Membentuk satu kesatuan untuk dapat mencapai tujuan bersama yaitu kemenangan dalam menghadapi rintangan dan tantangan pihak lain yang berusaha menjajah.
Mari kita lanjutkan ceritanya, diatas sudah dijelaskan sedikit tentang satu dimensi yakni kebersamaan team. Secangkir kopi telah membasahi bibir kemerah-merahan itu. Otaknya terus berjalan guna memenangkan pertandingan catur. Kita simak bersama pertandingan tersebut. Ya..pastilah dengan saling memahami bukannya menganggu pikiran mereka.
Ternyata kelelahan itu membuat menjadi diri kita semangat, karena telah menjalankan kinerja otak yang semestinya akan selalu bekerja terus. Jika otak ini hanya di diamkan maka akan terasa kaku dan dapat menyebabkan matinya daya akal kita. Selamat bagi mereka yang menjalankan otaknya sesuai fungsinya, bukannya berfikiran ngeres he he he.
Sunguh beruntung kita dianugerahi akal pikiran yang membedakan kita dengan mahluk tuhan lainnya. Maka sepatutunya kita bersyukur dan berterima kasih karena dengan akal pikiran itu kita menjadi mahluk yang beradab. Bersambung dulu ya....ah..lanjutkan aja..ok.
Permainan catur mengisaratkan kelompok atau himpunan yang terdiri dari berbagai golonganm, suku, agama dan ras. Membentuk suatu kerajaan atau negara yang memiliki raja, menteri dan rakyat. Raja atau pemimpin dilindungi rakyatanya, makanya dalam permainan catur raja terletak ditengah paling belakang. Hal ini menunjukan peran pemimpin sangat vital dan dijunjung tinggi oleh rakyatnya yang rela berkorban. Begitu juga pemimpinnya menjaga tahta singasanannya demi kemakmuran dan keadilan negeri.
Bukannya pemimpin yang memanfaatkan situasi untuk menindas rakyatknya. Atau bahkan memanfaatkan rakyat demi kepentingan pribadi dan politiknya. Di situlah sejatinya kepemimpinan yang dapat mengayomi semua pihak.
Catur adalah sebuah peradaban yang dibangun berdasarkan satu visi yaitu membangun masyarakat yang di rihoi Allah. Dengan misi untuk kedamaian negeri dan menjunjung harkat martabat manusia dan alam semesta.
Catur merupakan simbol permainan raja-raja, yang dimainkan oleh para bangsawan sejak kerajaan Babilonia di Andalusia Spanyol. Karena dengan bermain catur para bangsawan tidak hanya sekedar menikmati permainan dan seduhan teh manis. Akan tetapi sebagai media untuk mengasah dan teliti untuk mengatur startegi perang. Tidak heran jika masa lalu seorang pemimpin bukanlah dari mereka yang memiliki otak yang pandai, cerdas, baik hati dan keturunan raja.
Pemimpin adalah orang yang dapat mengatur startegi perang dan memiliki kekuatan fisik yang tangguh. Maka seorang pangeran atau anak turunan raja pasti diberikan bekal ilmu pengetahuan sastra, politik dan ekonomi dan yang paling utama adalah pelajaran berkuda, memanah, berenang dan berperang.
Aduhh...rasanya lagi males nih, tapi jangan terlalu males ah. Katanya intelektual kok males, dilanjutin ceritanya dong. Tapi sepertinya sampai di sini aja dulu ya. Sebelum itu, akan diberikan sedikit permainan catur.
Sesungguhnya dalam bermain catur akan mengasah kita untuk berfikir tenang dan kosentrasi. Melatih daya evaluasi jika akan diserang lawan. Memberikan kesegaran mata untuk memandang yang lebih jeli. Dan yang paling indah adalah kebersamaan antara kau dan aku untuk memainkan catur ini.
Terima kasih, dan akupun berjabatan tangan dengan dia. Walaupun aku bermain dengan dia dengan hasil seri.
Jangan mudah menyerah dan merasa kalah. Sejatinya pada diri kita tercermin kekuatan untuk menang. Hanya pikiran negatiflah yang mengendalikan kita untuk menyerah. Sebenarnya pada diri kita tersimpan energi untuk mematahkan lemahnya semangat dan memunculkan kembali semangat perjuangan.
Catur ialah simbol kehidupan, didalamnya ada kerukunan dan tali persaudaraan. Maka jagalah tali ukhuwah silatuhrahmi itu walau sekedar minum kopi dan menikmati permainan catur.

Lukni Mualana
17 – 19 Maret 2009
Wisma Idaman Kemiri, RT 05 RW 01, Sukorejo, Mojotengah, Wonosobo, 56351

0 komentar:

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com