Sabtu, 22 November 2008

ISTIGHFAR



ISTIGHFAR*

Sudah lama kita tidak pernah bersyukur

Hari demi hari hanya dilewati dengan sikap takabur

Ya, takabur atas segala nikmatnyaKita terlalu sombong untuk sekedar mampir ke masjid

Untuk menemui Rabb terkasihSebenarnya nikmat

Tuhan manakah yang sudah didustakanKita terlalu kikir untuk memanjatkan doa pada-NyaPadahal segala nikmat hidup ini sudah dipenuhi-NyaMungkin bila tanah dapat berkata

Dia akan menolak jasadmu dan membuangmu dari bumi iniWahai engkau yang selalu diberi nikmat oleh AllahSudahkah kau bersyukur pada-NyaBersyukur bukan sekedar berkata

Bukan sekedar berdzikir dalam kalimat bibirSyukurkah engkau wahai manusiaBila perbuatanmu penuh noda

Dan seluruh aliran darahmu dikuasai nafsu belaka

Manusia tetap manusia penuh salah dan lupaApakah kau sekerdil itu ?

Hanya melihat fitrah manusia yang selalu lupa dan khilaf

Kebaikan bukan transparansi kesholehan

Kebaikan yang abadi datangnya memang dari hati nurani

Bisa terlihat matamu yang penuh dendam ketika saudaramu menyakiti

Bisa terlihat amarahmu yang memuncak ketika segala salahmu diketahui yang lain

Apakah kau tidak pernah mengerti bahwa aibmu sudah lama ditutupiSemua tiada sempurna wahai hamba Allah yang mulia

Tetapi pantaskah setiap kali kita terpekur oleh amarah dan dendam

Padahal Allah sudah mengajari kita untuk ikhlas

Ya, ikhlas terhadap apa yang terjadi karena Allah lebih tahu yang terbaikAkan berkata apa dunia malam

Pada hati-hati yang tidak bisa menerima takdir

Hidup itu anugerah terindah dari-Nya

Buat apa harus merasa kurang ini dan itu

Padahal Allah sudah menjadikan kita kaya

Saat tubuh ini terlahir dari rahim bundaJ

ika manusia menangis karena cintanya pada manusiaItu hal yang biasa tetapi bila ada manusia yang menangis karena dosanya

Dan takutnya kepada Rabb Pencinta Hakiki itu hal yang luar biasa

Sebenarnya hidup itu apa?Hanya numpang makan dan minum saja

Dan akhiratlah tujuan utamaHidup akan kekal selamanya di taman terindah yaitu syurga

Apakah kau tidak pernah merindukannya

Apakah hidup hanya sepekanNumpang tidur dan bermegahan

Nikmat Tuhan manakah yang telah didustakan?

Allah telah memberi air yang jernih

Sedang di tanganmulah air itu menjadi kotorAllah telah memberimu udara yang segar

Sedang karena perbuatanmu udara itu menjadi penyakitApakah kau tidak pernah mengerti seperti apa waujud kasih sayang Allah kapadamu

Keluh dan kesah selalu terpancar dari rongga mulutmu

Seperti hidupmu serasa di atas duri

Duri yang menikam segala larut waktu

Padahal karunia Allah selalu datang dan terus bertambah dari waktu ke waktuKau tidak pernah bersyukur wahai manuisiaKau selalu takabur dan menganggap nasib buruk selalu menghantuimu

Sekarang,Mari kita bermuhasabah tentang kesalahan hidup ini

Persiapan apa yang sudah kita siapkan untuk bekal di akhirat nanti

Hidup tak selamanya indah tetapi karena rasa sulitlah kita dapat belajar

Belajar untuk lebih ikhlasBelajar untuk lebih mempersiapkan diri

Ketahuilah kita tidak akan pernah tahu kapan kematian itu datang

Akankah segala kebaikan ini harus tertunda oleh hal yang sia-sia

Hidup kita sekali dan Cuma sekaliKapan lagi kita isi waktu ini untuk menjadi khalifah sejati

Menangislah…

Ayo menangislah…

Dosa-dosamu sudah terlalu tinggi

Belum tentu kebaikanmu dapat menebusnya

Menangislah…

Biarlah lelehan air mata ini menjadi saksi atas kekhilafan diri

Menangislah…

Agar hatimu yang kotor bisa bersih dengan belaian air mata suci

Ya, menangislah…

Agar dosa-dosa ini bisa luntur dan hanyut

Dan tergantikan oleh kebaikan hati yang benar-benar suci


SELAMAT MENIKMATI PUISIKU KAK JAY

SEMOGA DALAM LANGKAH HIDUP INI.

KITA SELALU MEMILIKI RASA SYUKUR YA! salam untuk saudara-saudaraku di IAIN Walisongo. Get a spirit!


*Berthilda Al Zahra Umbar ErnawatiSelimut Bumi dari jernihnya hati Semarang tak terlupakan10 juni 2008. Mahasiswa IKIP PGRI Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

3 komentar:

a mengatakan...

gemblong,ya gemblung tapi lihat-lihat dulu gemblungnya, aku jadi kawatir dengan gemblungnya. istigfar..mas . apalagi sekarang anda jadi mide formatour.KADER HMI KOM. AKP WB

a mengatakan...

HMI cabang semarang kurang solid dalam kepemimpinannya periode ini, laporan pertanggung jawaban di tolak oleh kader-kadernya. Namun pribadi saya salut dalam perjuangan mereka, tanpa pamrih mereka memperjuangkan rakyat, hidup HMI... Allahu Akbar... kader HMI Kom AKP WB

sugiarto mengatakan...

allohuakbar.......allohuakbar.......allohuakbar.......allohuakbar.......

sealkazzsoftware.blogspot.com resepkuekeringku.com